Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

setiap detik ku menanti



Setiap detik kumenanti
Hingga saatnya bertemu dirimu lgi
Menit demi menit hilang
Kulalui tiada tenang
Hati ini gelisah
Hati ini resah
Menanti esok hari
Menanti datangnya pagi
Perjumpaan denganmu...
Bila bukan cinta,
Mengapa setengah hatiku
Menyimpan dirimu?
Bila bukan sayang,
Mengapa hari-hariku tak lengkap
Tanpa kata-kata darimu?
Bila bukan suka,
Mengapa mataku selalu mencari ke mana bayangmu pergi
Dan telingaku mencuri suaramu?
Lalu kunamakan apa perasaan ini?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

saat mentari tak bangun di pagi hari




Saat mentari tak bangun di pagi hari, akankah aku sanggup tuk berdiri?
Saat bintang tak mampu lagi bersinar, mungkinkah aku mampu bertahan dari kejamnya arus kehidupan
Bila mata tak bisa menangis, tak bisa lagi mengeluarkan air mata
Karena takut jika tak ada tangan, yang akan menghapus air mata itu
Adakah bulan yang akan menampakkan diri?
Dan langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya?
Hingga . . .
Suara desir angin berpadu dengan suara gelombang ombak yang bergulung di pantai dapat terdengar
Yang dapat mengarungi jiwa sampai ke dalam alam bawah sadar


Saatku terbangun dari tidur lelahku
Ku berharap kan ada seseorang yang kan menjadi sapu tangan bagiku
Yang kan menghapus air mata dan juga dukaku
Di saat tak ada tangan yang dapat menggantikannya
Saatku membuka mata
Ku ingin seorang malaikat datang
Dengan membawa berlembar-lembar kertas putih nan suci di tangannya
Seperti merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki


Langit yang mendung
Dan tak tahu kapan akan turun hujan
Hanya awan kelabu yang menghiasi langit
Sekelabu hari-hari yang ku lalui

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

saat mata tak dapat menahan pandangannya

Saat mata tak dapat lagi menahan pandangannya
Berbagai macam gejolak yang kini kau rasakan
Hembusan angin sejuik menerpa
Membuat dirimu terbang melayang melupakanku
Yang membawa dirimu jatuh dan terperangkap
Ke dalam gejolak api yang membara
Menghancurkan arti kesetiaan itu

Sesyair kalimat indah yang kau ucapkan
Terucap manis di bibirmu
Terdengar indah di telingaku
Dan terasa nyaman di hati kecilku
Tapi kini....
Terasa hampa di hatiku
Dan terasa sakit di relung hati kecilku
Saat ku tahu tecoret janji itu dengan setitik tinta hitam kelakuanmu

Kata maaf yang terucap beribu kali dari mu
Menggambarkan kegelisahan hati yang kini kau rasakan
Setetes air keluar dari matamu
Yang tergambar dari paras sendumu
Membuat ku hancur remuk tak berdaya

Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan
Kebimbangan dan juga kebingungan yang datang menghampiriku
Rasa kecewa dan sakit itu tak pernah hilang
Tapi rasa sayang ini akan selalu di hatiku untukmu

Aku sempat berfikir untuk melepasmu
Untuk merelakan dirimu dengan yang lain
Mungkin aku sudah tak berarti lagi bagimu
Tapi doaku akan selalu menyertai disetiap jejak langkahmu
Dan entah mengapa aku tak bisa menggantikan dirimu dengan yang lain
Hanya karena ku tak bisa membohongi
Bahwa hatiku selalu dan hanya untukmu
Semoga aku menjadi yang terakhir dan terbaik bagimu
Hingga kata-kata maaf itu tak terbilang dengan sia-sia


Ku merindukan kamu yang dulu....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pagiku datang








Matahari mulai menampakkan diri
Bersinar cerah di ufuk sana
Terbangun dari tidur jauh di pangkuan bumi
Dan kini kembali lagi
Untuk menggantikan tugas para para sobatnya
Yang bersinar terang menyinari bumi
Dari kegelapan yang begitu menyesakkan
Disaat ia mulai tidur dan terlelap

Bunga-bunga berekaran
Mawar putih mulai memperlihatkan JATI dirinya
Bagaikan permata yang berkilauan di luasnya padang rumput nan hijau
Seolah berada di zamrud katulistiwa
Permata dunia
Dengan bermahkotakan berjuta embun
Yang dapat mendamaikan relung jiwa
Hingga sampai hinggap di lubuk hati

Burung-burung berterbangan
Bersiul dan bernyanyi dengan merdunya
Suara bising kendaraan,
Lalu lalang orang-orang
Membuat riuh suasana pagi ini

Kabut hitam mulai malu
Lalu perlahan bersembunyi di balik kabut putih yang bersih
Udara sejuk dan segar menyelimuti diriku
Saat ku mulai membuka mata hari ini
Dengan seringai senyum terlebar dan terindahku
Lalu kebahagiaan yang datang menghampiriku





By: IniEd. DiEnEE

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

dirimu

Lukisan wajahmu memenuhi bingkai
Suaramu menggema dalam dengungan irama
Belaian tanganmu melekat di  wajahku
Derap langkahmu mengetuk lantai kamarku
Embusan napasmu menyapu bulu kudukku
Entah mengapa...
Kau ada di mana-mana
Bahkan di hatiku!
Tak mengenal dimensi ruang ataupun waktu
Kau ada di mana-mana...
Kecuali di hadapanku!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kapankah perasaan ini akan berakhir????

Kapankah perasaan ini akan berhenti?
Kapankah perasaan ini bermula?
Bagaimana aku harus mendengarkan pikiranku?
Tanpa menghancurkan hatiku?

Aku sangat bingung
Aku tak dapat memikirkan apa-apa
Selain dirimu...
Apa yang harus kulakukan?

Haruskah aku mengabaikanmu?
Atau memmberinya waktu?
Aku tak mampu berpikir jernih
Hatiku mengendalikan jiwaku...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

di kala dirimu jauh dariku









Di kala diriku jauh darimu
Tak mampu menggapai tanganmu
Semakin kusadari
Betapa merindunya hati ini,
Akan dirimu oh kekasihku...
Betapa sesaknya dada ini,
Menghirup udara dingin tanpamu...
Betapa lemahnya jiwa ini,
Tanpa dirimu sang belahan jiwaku
Betapa dinginnya tubuh ini,
Tak terhangatkan tawa manismu
Tak mampu lagi aku bernapas
Tak mampu lagi aku berjalan
Tak sanggup lagi aku membuka mataku
Mendapati dirimu sulit kujangkau...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS